Tips Perjalanan Umroh Bagi Jamaah Pengguna Kursi Roda
Sakit atau memiliki kondisi fisik yang lemah umumnya diperbolehkan menggunakan kursi roda saat berada di tanah suci. Dan untuk para jamaah yang menggunakan kursi roda tersebut tentunya dibutuhkan persiapan yang berbeda dari kebanyakaan jamaah.
1. Persiapan Sebelum Berangkat
Pastikan Anda membawa kursi roda dengan model lipat agar memudahkan ketika dibawa. Jika Anda tidak memiliki kursi roda model ini, Anda bisa mencari informasi mengenai tempat yang menyewakan kursi roda lipat. Atau Anda bisa bertanya kepada penyedia jasa travel umroh Anda mengenai fasilitas kursi roda. Ada banyak penyedia jasa travel yang bisa menyediakan kursi roda bagi calon jamaah nya. Yuk ikuti tips ini
2. Saat di Bandara dan Selama Penerbangan Umroh
Carilah informasi kepada maskapai penerbangan Anda mengenai ketersediaan kursi roda untuk jamaah, jika mereka menyediakan jasa kursi roda dan dipastikan jumlahnya cukup. Anda tidak perlu kuatir memasukkan kursi roda bawaan Anda ke dalam bagasi tercatat, setelah sebelumnya di-wraping. Tetapi jika jawabannya adalah tidak, coba tanyakan apakah mereka memperbolehkan Anda membawa kursi roda hingga ke dalam pesawat.
Tips perjalanan umroh pengguna kursi roda selanjutnya adalah perhatikan jalan yang disediakan khusus bagi mereka yang memakai kursi roda. Biasanya ada elevator khusus bagi mereka dan akan dipandu oleh petugas yang bersangkutan. Di elevator ini biasanya pendamping tidak boleh ikut menggunakannya.
Tiba di Bandara Jeddah atau Madinah pengguna kursi roda boleh di damping oleh satu anggota keluarga. Sementara jamaah lain dipersilahkan untuk turun dari pesawat terlebih dahulu. Mereka pun akan di urus khusus oleh staff ground handling menuju kendaraan khusus yang akan membawa mereka langsung menuju ruang tunggu di dekat coveyor belt untuk bergabung bersama jamaah yang lain.
3. Saat Sudah Berada di Mekah
Untuk urusan thawaf, mereka yang berkursi roda diperbolehkan untuk ikut kecuali jika keadaan sedang padat dan ramai. Jika kondisi sedang demikian, maka mereka yang memakai kursi roda harus melakukan thawaf di lantai dua. Jangan lupa untuk mempersiapkan daya tahan tubuh dan tenaga Anda, karena perjalanan panjang thawaf di lantai dua memakan jarak hingga satu kilometer.
Menurut catatan kami, akan lebih baik jika pengguna kursi roda di damping oleh anggota keluarga dan melaksanakan thawaf dan sai bersama � sama. Namun apabila Anda membutuhkan jasa muthawiff khusus, untuk penggunaan kursi roda saat thawaf dan sai, biaya nya bisa mencapai 300 hingga 350 riyal.
Berbeda dengan saat thawaf di lantai 1, ketika sai, Anda akan dimudahkan karena ada lajur khusus bagi mereka yang berkursi roda. Di tempat ini juga menyediakan jasa persewaan kursi roda juga jasa dorong kursi roda yang bisa Anda manfaatkan. Walau harganya cukup lumayan, sekitar 75 hingga 150 riyal, namun tetap lebih murah dibandingkan dengan jasa serupa ketika thawaf.
4. Saat di Madinah
Madinah merupakan kota yang ramah terhadap penyandang disabilitas dan juga bagi mereka yang menggunakan kursi roda. Di Masjid Nabawi dan Masjidil Haram juga tersedia lajur-lajur khusus bagi mereka yang berkursi roda. Untuk menuju ke toilet yang berada di lantai dasar pun tersedia elevator khusus.
Lajur khusus pun tersedia bagi mereka yang berkursi roda yang berkeinginan untuk mengunjungi makam Rasulullah dan juga Raudhah. Lajur ini akan sangat berguna bagi Anda sehingga tidak perlu berdesak-desakan lagi.
Sumber: (travel.dream.co.id)
Tinggalkan komentar Anda disini
Email Anda tidak akan kami publish. Form bertanda * harus diisi