Tahap Keberangkatan Dan Persayaratan Umroh
A.Persyaratan Umroh
Untuk anda yang akan bergi umroh harus mempersiapkan segala keperluanya dengan matang. Anda pun harus menyiapkanya dari jauh-jauh hari. Calon jemaah umroh pun akan dibekali dengan berbagai hal salah satunya adalah manasik atau tatacara umroh.
Syarat Dokumen (berlaku juga untuk pembuatan visa di kedutaan)
• Paspor asli yang masih berlaku (minimal 6 bulan dari tanggal keberangkatan) dengan nama yang memiliki 3 suku kata, misal: Rahman Ridha Hanifan
• Buku nikah dan Kartu Keluarga asli
• Akta lahir asli (berlaku bagi calon jamaah yang masih berusia di bawah 17 tahun)
• Surat Keterangan Mahram (khusus jamaah wanita yang usianya kurang dari 40 tahun wajib didampingi suami atau mahramnya)
• Sertifikat vaksin meningitis meningokokus
• Tiket pesawat asli Jakarta-Jedah PP
• Bukti booking hotel dan transportasi selama di Arab Saudi
• Pasfoto terbaru (berwarna dengan ukuran 4×6 sebanyak 6 lembar; background putih dan tampak wajah 80%)
• Handling contact person atau nomor telepon dari orang yang bertanggung jawab di Arab Saudi atas perjalanan umrah yang hendak Anda lakukan
Selain persyaratan di atas ada juga persyaratan yang tak kalah penting,untuk menentukan apakah seseorang wajib berangkat atau pun tidak. Persyaratan tersebut yaitu :
Beragama Islam
Umroh merupakan rangkaian ibadah yang dikhususkan bagi umat Muslim. Sedangkan bagi non-Muslim, perjalanan spiritual yang sering disebut dengan haji kecil ini memang tidak disyariatkan.
Berakal
Poin kedua, umroh dilaksanakan oleh mereka yang berakal sehat (tidak gila). Apa pun alasannya, umroh tidak akan pernah sah jika dilaksanakan oleh mereka yang tidak berakal sehat.
Istitaah atau Mampu
Baik ibadah haji maupun umroh memiliki syarat lain yang tidak boleh dilewatkan, yakni istitaah atau kemampuan, entah dari segi fisik, finansial (keuangan), maupun keamanan.
Baligh
Salah stau rukun umroh adalah jemaah sudah baligh alias dewasa, karenanya anak yang usianya belum memenuhi rukun memang tidak disyariatkan untuk menunaikan umroh.
Merdeka dan Bukan Hamba Sahaya
Rukun dan syarat umroh yang terakhir adalah merdeka dan bukan budak. Hal ini penting diperhatikan, sebab ibadah umroh berlangsung dalam waktu yang cukup lama. Jika para hamba sahaya melaksanakan umroh, dikhawatirkan akan mengganggu kepentingan tuannya.
Nah, selain syarat-syarat di atas, ada juga larangan yang tidak boleh diabaikan para jemaah umroh, di antaranya:
Untuk Jemaah Laki-Laki:
• Mengenakan pakaian berjahit
• Memakai sepatu yang menutup mata kaki
• Mengenakan penutup kepala seperti peci dan topi (payung masih diperbolehkan)
Untuk Jemaah Wanita:
• Mengenakan pakaian yang menutup muka dan telapak tangan
• Bercadar
Untuk Jemaah Laki-Laki dan Wanita:
• Memakai wewangian (kecuali yang dipakai sebelum ihram)
• Memotong kuku dan bercukur atau mencabut bulu badan
• Memburu, mengganggu, atau membunuh hewan dengan cara apa pun
• Memotong atau merusak pohon di Tanah Suci
• Meminang, menikah, menikahkan, atau menjadi saksi nikah
• Bercumbu atau melakukan hubungan suami istri
• Mengucapkan kata-kata kotor
Keberangkatan
Pada hari keberangaktan, sahabat berkumpul di bandara dengan tempat yang sudah ditentukan pada saat manasik. Disini kita akan diberikan arahan serta do’a bersama agar perjalanan umroh kita diberikan kelancaran, keselamatan dan menjadi ibadah umroh yang mabrur.
Tinggalkan komentar Anda disini
Email Anda tidak akan kami publish. Form bertanda * harus diisi