Hal yang Harus Diwaspadai Saat Puasa. Jangan Sampai, Bulan Suci Ini Malah Jadi Ladang Dosa!
Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al-Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil). [QS. Al-Baqarah : 185]
.
Dan dari JabirAbdullah, Rosulullah shallahualaihi wa sallam bersabd, Sesungguhnya Allah membebaskan beberapa orang dari api neraka pada hari di bulan Ramadhan dan setiap muslim apabila dia memanjatkan doa maka pasti dikabulkan.
Untuk itu Waspadalah dengan hal-hal yg mengurangi kualitas puasamu, jangan sampai pahalanya berkurang atau bahkan sirna. Begini penjelasannya:
- Jauhi ghibah saat puasa di bulan ramadhan, karena ghibah akan menggugurkan pahala puasa Anda, bahkan menurut segelintir ulama membatalkan puasa. Ghibah dijadikan lezat oleh syaitan, karenanya diantara perkara yg sangat menarik adalah menonton atau membaca berita ghibah.
- Tundukan pandangan, agar pahala puasa Anda tidak terkikis dengan aurot wanita yg terpajang di FB apalagi Youtube.
- Waktu untuk ngenet jangan sampai lebih banyak daripada membaca Al-Quran, sungguh ini adalah jebakan syaithan
- Jauhi menghabiskan waktu dengan menonton sinetron yang isinya banyak memamerkan aurot wanita dan melalaikan dari akhirat. Demikian juga ngabisin waktu dengan main game dan semisalnya yang tidak bermanfaat.
- Jauhi ngabuburit apalagi di jalanan sehingga pandangan tak bisa terjaga.
- Kurangi ngobrol dengan makhluk, banyakan porsi untuk membaca perkataan Rabb-Mu. Kebanyakan ngobrol dengan makhluk akan mengeraskan hati, adapun membaca firman Kholiq akan melembutkan dan membahagiakan hati. Jangan sampai Anda menutup Al-Quran karena bosan dengan firman Allah demi mendengar perkataan dan ngobrol dengan makhluk.
- Perhatian terhadap dapur penting, tapi bukan yang terpenting, jangan sampai waktu terlalu banyak tersita untuk dapur sementara kehabisan waktu untuk ngaji Al-Quran.
- Semangat beribadah tatkala Ramadhan tapi hati-hati jangan sampai terjerumus dalam riya dan ujub karena menulis ibadah di status BB, FB, atau WA. Contoh (Alhamdulillah sudah khatam Quran 5 kali), atau (Sedang itikaf mohon jangan mengganggu), atau (Alhamdulillah sempat menyantuni anak yatim di bulan mulia ini), dll. Meskipun menyiarkan ibadah tidaklah haram, tetapi menutup pintu-pintu riya dan ujub lebih baik, kecuali untuk memotivasi.
- Itikaf adalah sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah, bukan ajang untuk ngobrol ngalor-ngidul. Jangan sampai warung kopi pindah ke dalam mesjid dengan dalih itikaf
- Menjelang lebaran, di 10 malam terakhir jangan lupa mengejar lailatul qodar, jangan sampai waktu mencarinya kebanyakannya di mall atau di jalanan.
Semoga bermafaat.
Referensi : hipwee.com
Referensi : hipwee.com
Tinggalkan komentar Anda disini
Email Anda tidak akan kami publish. Form bertanda * harus diisi